SDS PAGE VSMC
Pembuatan Separating Gel 12.5 %
1. 30 Acrylamide 2.08 ml
2. Separating Buffer 1.25 ml
3. Dionizewater 1.56 ml
4. Sodium Dodecil Sulfat 10 % 50 ul
5. Amoium persulfat 10 % 30 ul
6. Temed 10 ul
Pembuatan Stacking Gel 4 %
1. 30 Acrylamide 0.27 ml
2. Separating Buffer 0.5 ml
3. Dionizewater 1.19 ml
4. Sodium Dodecil Sulfat 10 % 20 ul
5. Amoium persulfat 10 % 10 ul
6. Temed 5 ul
Preparasi sampel
Sampel : RSB protein = 1 : 2
Metode running
Disiapkan Plate Gel
Plate Diisi dengan Separating gel
Ditunggu sampai gel mengeras
Plate diisi dengan Stacking gel
Dimasukkan sisiran
Ditunggu sampai gel mengeras
Sisiran diambil
Sampel Protein dimasukkan kedalam sumuran gel
Gel dirunning pada 80 V selama ± 80 menit
Gel di Silver Staining
Proses Silver staining
Gel Hasil SDS Page
Difiksasi menggunakan methanol selama 30 menit
Dishaker
Sensitizing buffer selama 30 menit
Dihaker
Cuci dengan Dionize water 3 X 5 menit
Dishaker
Diinkubasi dengan Silver Reaksi selama 20 menit
Dishaker
Cuci dengan Dionize water 1 X 3 menit
Developing sampai pita-pita gel muncul
Stop Reaksi
WESTERN BLOTING
Pembuatan Separating Gel 12.5 %
7. 30 Acrylamide 2.08 ml
8. Separating Buffer 1.25 ml
9. Dionizewater 1.56 ml
10. Sodium Dodecil Sulfat 10 % 50 ul
11. Amoium persulfat 10 % 30 ul
12. Temed 10 ul
Pembuatan Stacking Gel 4 %
7. 30 Acrylamide 0.27 ml
8. Separating Buffer 0.5 ml
9. Dionizewater 1.19 ml
10. Sodium Dodecil Sulfat 10 % 20 ul
11. Amoium persulfat 10 % 10 ul
12. Temed 5 ul
Preparasi sampel
Sampel : RSB protein = 1 : 2
Metode :
1. Proses Pembuatan Gel
Disiapkan Plate Gel
Plate Diisi dengan Separating gel
Ditunggu sampai gel mengeras
Plate diisi dengan Stacking gel
Dimasukkan sisiran
Ditunggu sampai gel mengeras
Sisiran diambil
Sampel Protein dimasukkan kedalam sumuran gel
Gel dirunning pada 80 V selama ± 80 menit
2. Proses Transfer sampai Pewarnaan
Gel Hasil SDS Page direndam akuades selama 5 menit
Dibasahi dengan tranfer buffer selama 30 menit
Membran NC dibasahi dengan transfer buffer selama 10 menit
Filter paper dan spon dibasahi dengan transfer buffer
White side (atas)-spon-kertas saring 3 lembar-membran NC-Gel-Kertas saring 2 lembar-spon-black side (bawah)
Transfer pada 100 V 2 jam pada 4oC
Membran NC di staining menggunakan Ponceau selam 5 menit
Destaining menggunakn akuades
Membran NC diblocking dengan TBS skim 5 % selama 4oC
Dicuci dengan TBS 2 X 5 menit
Inkubasi dengan antibodi Primer dalam TBS skim 1 % selama 2 jam pada suhu ruang
Diinkubasi dengan antibodi sekunder IgG biotin dalam TBS selama 1 jam
Dicuci dengan TBS 2 X 5 menit
Diiunkubasi dengan SA-HRP dalam TBS skim selama 1 jam
Dicuci dengan TBS 2 X 5 menit
Ditambah substart TMB selama ± 15 menit
Stop reaksi dengan akuades
ELISA
Coating Antigen 1: 20 ( sampel : coating buffer ) @ 100 ul
inkubasi overnight pada 4 0C
Cuci dengan PBS-T 0.1 % 2 X 5 menit @ 100 ul
Blocking dengan BSA 1 % dalam PBS selama 30 menit
Cuci dengan PBS-T 0.1 % 2 X 5 menit @ 100 ul
Inkubasi dengan antibodi primer selama 1 jam pada 37 0C
Cuci dengan PBS-T 0.1 % 2 X 5 menit @ 100 ul
Inkubasi dengan antibodi sekunder IgG biotin selama 1 jam pada suhu ruang
Cuci dengan PBS-T 0.1 % 2 X 5 menit @ 100 ul
Inkubasi dengan SA-HRP selama 1 jam
Cuci dengan PBS-T 0.1 % 2 X 5 menit @ 100 ul
Ditambah dengan Sure Blue TMB inkubasi selama 30 menit @ 100 ul
Stoping reaction dengan HCl 1N inkubasi selama 15 menit @ 100 ul
Dibaca menggunakan Elisa Reader
PENGUKURAN MDA
Bahan | Sampel Positif | Sampel Negatif |
TCA 100 % | 100 ul | 100 ul |
Na-tio 1 % | 100 ul | - |
HCl 1N | 250 ul | 250 ul |
Akuades | 450 ul | 550 ul |
Sampel | 100 ul | 100 ul |
Panaskan 100 0C selama 10 menit
Sentrifuse 3000 rpm selama 5 menit pada suhu runag
Diambil Supernatan
Ditambah Akuades sampai dengan 3500 ul
Spektro pada panjang gelombang maksimum
( 500 – 600 nm )
PENGUKURAN SOD
Sel hasil Kultur
Sentrifuse 6000 rpm 10 menit
Supernatan diambil 100 ul
Ditambah
Bahan | Kontrol + | Kontrol - |
Xantine | 100 ul | 100 ul |
Xantine Oksidase | 100 ul | 100 ul |
NBT | 100 ul | - |
PBS | 3100 ul | 3200 ul |
Inkubasi pada 30 0C selama 30 menit
( sampel tidak boleh kena cahaya )
Baca menggunakan Spektrofotometri pada panjang gelombang maksimum
( 500 – 600 nm )
IMUNOSITOKIMIA
Sel Kultur yang attach
Difiksasi menggunakan Methanol absolut
Cuci dengan PBS 3 x 5 menit
Ditambah dengan Triton-x 100 0.1 % inkubasi selama 5 menit
Cuci dengan PBS-T 0.1 % 3 x 5 menit
Ditambah dengan H2O2 3 % inkubasi selama 20 menit
Cuci dengan PBS-T 0.1 % 3 x 5 menit
Diblocking dengan NCS / FBS 5 % selama 30 menit
Cuci dengan PBS-T 0.1 % 3 x 5 menit
Diinkubasi dengan antibodi primer dalam NCS / FBS 5 % selama overnight pada 4 0C
Cuci dengan PBS-T 0.1 % 3 x 5 menit
Ditambah dengan antibodi sekunder IgG biotin inkubasi selama 1 jam
Cuci dengan PBS-T 0.1 % 3 x 5 menit
Ditambah dengan SA-HRP inkubasi selama 1 jam
Cuci dengan PBS-T 0.1 % 3 x 5 menit
Ditambah dengan DAB Substrat inkubasi selama 20 menit
Cuci dengan akuades 3 x 5 menit
Ditambah dengan Meyer Hematoxylen inkubasi selama 10 menit
Cuci dengan air kran secukupnya
Mounting dengan entelan
IMUNOHISTOKIMIA
Preparat Organ
Cuci dengan PBS 3 x 5 menit
Ditambah dengan Triton-x 100 0.1 % inkubasi selama 5 menit
Cuci dengan PBS 3 x 5 menit
Ditambah dengan H2O2 3 % inkubasi selama 20 menit
Cuci dengan PBS 3 x 5 menit
Diblocking dengan NCS / FBS 5 % selama 30 menit
Cuci dengan PBS 3 x 5 menit
Diinkubasi dengan antibodi primer dalam NCS / FBS 5 % selama overnight pada 4 0C
Cuci dengan PBS 3 x 5 menit
Ditambah dengan antibodi sekunder IgG biotin inkubasi selama 1 jam
Cuci dengan PBS 3 x 5 menit
Ditambah dengan SA-HRP inkubasi selama 1 jam
Cuci dengan PBS 3 x 5 menit
Ditambah dengan DAB Substrat inkubasi selama 20 menit
Cuci dengan akuades 3 x 5 menit
Ditambah dengan Meyer Hematoxylen inkubasi selama 10 menit
Cuci dengan air kran secukupnya
Mounting dengan entelan
IMUNOSITOKIMIA FLOROSENCE
Sel Kultur yang attach
Difiksasi menggunakan Methanol absolut
Cuci dengan PBS 3 x 5 menit
Ditambah dengan Triton-x 100 0.1 % inkubasi selama 5 menit
Cuci dengan PBS-T 0.1 % 3 x 5 menit
Ditambah dengan H2O2 3 % inkubasi selama 20 menit
Cuci dengan PBS-T 0.1 % 3 x 5 menit
Diblocking dengan NCS / FBS 5 % selama 30 menit
Cuci dengan PBS-T 0.1 % 3 x 5 menit
Diinkubasi dengan antibodi primer dalam NCS / FBS 5 % selama overnight pada 4 0C
Cuci dengan PBS-T 0.1 % 3 x 5 menit
Ditambah dengan antibodi sekunder IgG FITC / RHODAMINE inkubasi selama 1 jam diatas ice box
Cuci dengan PBS-T 0.1 % 3 x 5 menit
Diamati secepatanya menggunakan mikroskop konvokal
PENGECATAN Ca2+-i
Sel Kultur yang hidup
Dicuci dengan PSS buffer free Ca 3 x
Inkubasi dengan Fluo-3-am selama 30 menit pada suhu 37 0C
Dicuci dengan PSS buffer free Ca 3 x
Amati secepatnya menggunakan mikroskop konvokal
PENGUKURAN CASPASE ACTIVITY
Sel Hasil Kultur
Ditambah 50 ul sel lysis buffer
Inkubasi on ice selama 10 menit
Sentrifuse 10250 rpm selama 1 menit pada suhu 40C
Diambil supernatan sedangkan pellet dibuang
Ditambah 50 ul sel lysis buffer
Dihomogenasi
Diambil 50 ul larutan ditambah dengan 50 ul buffer raction 2x
Ditambah 5 ul DEVD-pNA 4 mM substrat
Coating pada plate Elisa
Tutup dengan Aluminium Foil
Inkubasi pada suhu 370C selama 2 jam
Dibaca menggunakan Elisa Reader pada panjang gelombang 405 nm
DNA FRAGMENTASI
Sel media 200 ul
Sentrifuse 1500 rpm 7 menit
Pellet diinkubasi dengan DNA lysis buffer 100 ul
Inkubasi selama 10 menit
Sentrifuse 4210 rpm selama 5 menit
Supernatan ditampung pada eppendorf A
Pellet diinkubasi dengan DNA lysis buffer 100 ul
Inkubasi selama 10 menit
Sentrifuse 4210 rpm selama 5 menit
Supernatan ditampung pada eppendorf A
Supernatan total ditambah dengan SDS 1 % 100 ul
Diiunkubasi dengan RNAse A 100 ul 5 ug/ml selama 2 jam pada 56 0C
Diinkubasi dengan Proteinase K 40 ul selama 2 jam
Ditambah dengan ½ Volume Amonium Asetat 10 M
DNA dipresipitasi dengan methanol absolut 2.5 ml
Sentrifuse 11230 rpm selama 10 menit
Elektroforesis pada gel agarose 1.5 %
ISOLASI DNA METODE KIT ROCHE
Eppendorf 1500 ul
Ditambah 50 ul sampel
Ditambah 200 ul tisue lysis buffer
Ditambah 40 ul Proteinase K
Dihomogenase
Inkubasi selama 1 jam pada 55 0C
Ditambah binding buffer 200 ul inkubasi selama 10 menit pada suhu 70 0C
Ditambah 100 ul isopropanol
Dihomogenase
Masukkan sampel pada highpure filter yang telah digabung dengan collection tube
Sentrifuse 9172 rpm selama 1 menit
Buang collection tube diganti dengan yang baru
Ditambah 500 ul inhibitor removal
Sentrifuse 9172 rpm selama 1 menit
Buang collection tube diganti dengan yang baru
Ditambah wash buffer 500 ul
Sentrifuse 9172 rpm selama 1 menit
Ditambah wash buffer 500 ul
Sentrifuse 12000 rpm selama 10 detik
Buang collection tube diganti dengan yang baru
Ditambah dengan elusion buffer 200 ul
( sebelumnya elusion buffer dipanaskan pada suhu 70 0C )
Sentrifuse 9172 rpm selama 1 menit
DNA disimpan pada -20 0C
ISOLASI RNA METODE TRI REAGENT
50 ul sel kultur
Ditambah 1 ml Tri Reagent
Inkubasi selama 5 menit pada suhu ruang
Ditambah 200 ul kloroform
Dihomogenase
Inkubasi 2-15 menit pada suhu ruang
Sentrifuse 11230 rpm inkubasi selama 15 menit pada suhu 4 0C
Ambil supernatan masukkan dalam tube baru
Ditambah 500 ul isopropanol
Dihomogenase
Inkubasi 5-10 menit
Sentrifuse 11230 menit selama 8 menit
Pellet RNA ditambah ethanol 70 % 1 ml
Sentrifuse 9522 rpm selama 5 menit
Sentrifuse 11230 menit selama 8 menit
Pellet RNA dikering anginkan selama 3-5 menit
Dilarutkan dalam SDS 0.5 %
Diinkubasi 10-15 menit pada suhu 55-60 0C
RNA disimpan pada -20 0C
ISOLASI DNA METODE TRI REAGENT
Interphase dan Organicphase
Ditambah ethanol absolut
300 ul / 1 ml tri reagent
Dihomogenase dan diamkan 2-3 menit pada suhu ruang
Sentrifuse 4580 rpm selama 5 menit pada suhu 4 0C
Cuci pelet DNA dengan 0.1 M Natrium sitrat
1 ml / 1 ml tri reagent
Diamkan selama 30 menit
Sentrifuse 4580 rpm selama 5 menit pada suhu 4 0C
Suspensi pellet DNA dengan etanol 70%
1 ml / 1 ml tri reagent
Pindahkan supernatan
Larutakan pelet DNA dengan 8 mM NaOH
Dipipeting perlahan
Sentrifuse 11230 rpm selama 10 menit
Supernatan dibuang
Simpan pelet DNA pada suhu -20 0C
Tidak ada komentar:
Posting Komentar